PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian
Pengertian media pembelajaran
menurut Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2006:4) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku,
tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media
adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Di lain pihak, National
Education Association memberikan definisi media sebagai
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya;
dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
Berdasarkan uraian beberapa batasan
tentang media, dapat dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada media
adalah:
1. Media pendidikan memiliki
pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat
keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan
panca indera.
2. Media pendidikan memiliki
pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak),
yaitu kandungan pesan yangterdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi
yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pendidikan
terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki
pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
5. Media Pendidikan digunakan dalam
rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan
secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil
(misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer,
radio tape/ kaset, video recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi,
strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Fungsi
dan Manfaat Media Pembelajaran
Sudjana & Rivai (2002;2)
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar; bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran; metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak se mata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap
jam pelajaran; Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lainlain. Encyclopedia of
Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merinci manfaat media pendidikan
sebagai berikut: Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh
karena itu,akan dapat mengurangi
verbalisme, memperbesar perhatian siswa, meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama
melalui gambar hidup. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.Memberikan pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih
banyak dalam belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas,
dapat disimpulkan beberapa fungsi media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut:
·
Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
·
Media pembelajaran
dapat meningkatkan clan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,
dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
·
Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
Kriteria Media Pembelajaran
Dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran
menurut Sudjana & Rivai (2002:34) sebaiknya memperhatikan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Ketepatannya
dengan tujuan pelajaran; artinya media pembelajaran dipilih atas dasar
tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan
instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis
lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran.
b) Dukungan
terhadap isi bahan ajar; artinya bahan ajar yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mudah dipahami siswa.
c) Kemudahan
memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,
setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
Pengembangan
Media Pembelajaran
Ditinjau
dari kesiapan untuk digunakan, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis, yakni media yang sudah tersedia dan siap dimanfaatkan (media by
utilization) dan media yang diperlukan namun belum tersedia sehingga perlu
dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk tujuan pembelajaran tertentu.
Media pembelajaran dalam kelompok pertama dapat berupa media komersial yang dikembangkan
oleh industri media atau media yang dapat diperoleh secara gratis dari Internet
atau dari pengembangannya langsung.
Di
dalam memanfaatkan media pembelajaran yang sudah ada, dosen maupun guru harus
melakukan pemilihan yang tepat media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai. Dalam hal ini, Strauss dan Frost (1999, dikutip dalam
Craig L. Scanlan, tt) mengidentifikasi sembilan faktor kunci yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran, yakni:
(1)
kendala sumber daya lembaga,
(2)
kesesuaian dengan materi pembelajaran,
(3)
karakteristik pebelajar,
(4)
sikap dan tingkat keterampilan dosen/guru,
(5)
tujuan pembelajaran,
(6)
hubungan dalam proses pembelajaran,
(7)
lokasi pembelajaran,
(8)
waktu pembelajaran (sinkron atau asinkron), dan
(9)
tingkat kekayaan media.
Faktor-faktor
ini digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Konseptual: Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pemilihan Media Pembelajaran (Strauss and Frost,1999 dikutip dalam Craig L.
Scanlan, tt)
Reiser
dan Dick (1996 dikutip dalam Craig L. Scanlan, tt)
memberikan kriteria pemilihan media pembelajaran yang lebih global, yakni tiga
kriteria pokok: (1) kepraktisan, (2) kesusuaian dengan pembelajaran, dan (3)
kesesuaian dengan proses pembelajaran.
1.
Kepraktisan: Apakah media yang dimaksud bersifat praktis dalam arti
sudah tersedia dan mudah didapat, tidak mahal, pemakaiannya mudah (tidak memerlukan
pelatihan khusus), dimengerti oleh pengajar? Sebelum memutuskan untuk memilih
dan menggunakan suatu media pembelajaran, seorang dosen/guru perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
·
Kapasitas ruang
kelas;
·
Jarak pandang dan
jangkauan tingkat kedengarannya media tersebut;
·
Sejauh mana
penggunaan media dapat diinterupsi oleh respon siswa atau aktivitas lain serta
pemberian umpan balik kepada siswa;
·
Sejauh mana
presentasinya dapat disesuaian dengan respon siswa;
·
Apakah di dalam
pembelajaran diperlukan stimulus yang berupa gerakan, warna, gambar diam,
ucapan/suara, tulisan;
·
Apakah alur
penyajian materi di dalam media bersifat linier atau fleksibel dan dapat
diulang-ulang;
·
Kompatibilitas
(ketersediaan perangkat pendukung, baik hardware maupun software)
·
Kemungkinan
gangguan yang ditimbulkan oleh penggunaan media
·
Kemudahan mengatasi
masalah yang muncul jika terjadi kegagalan peralatan
·
Seberapa mudah
media digunakan
·
Ketersediaan dana
untuk mengadakan dan memanfaatkan serta merawat media tersebut
·
Perbandingan biaya
dan tingkat efektivitas media
·
Reliabilitas media
(tidak mudah rusak)
·
Kelengkapan
dokumentasi (petunjuk pemakaian) dan materi pendukung (misalnya lembar kerja
siswa).
·
Keterpakaian
kembali (reusable): sebagian atau seluruh media dapat digunakan untuk
pembelajaran topik-topik lain atau topik yang sama untuk kelas berbeda.
2. Kesesuaian dengan pembelajaran: Apakah
media yang dimaksud sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan
pengalaman siswa?
3.
Kesesuaian dengan proses pembelajaran: Apakah media tersebut sesuai
dengan strategi pembelajaran yang direncanakan? Apakah media tersebut dapat
digunakan untuk menyajikan pelajaran yang dirrencanakan secara efektif dan
efisien? Apakah media tersebut dapat mempermudah siswa mencapai tujuan belajar
yang direncanakan? Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk memilih
media yang sesuai adalah sebagai berikut:
·
Tugas-tugas atau
aktivitas belajar yang paling penting serta hasil belajar yang diinginkan.
·
Atribut media yang
paling cocok untuk diterapkan sesuai dengan hasil belajar yang diinginkan.
·
Ketersediaan bahan
ajar yang dapat digunakan.
·
Kemungkinan
penggunaan beberapa teknologi atau media, dan apakah mereka saling melengkapi
atau saling mengganggu.
Cakupan
Pengembangan Media Pembelajaran
Dalam
mengembangkan suatu media, apalagi media yang digunakan untuk proses
pembelajaran harus memperhatikan banyak pertimbangan. Ketika mengembangkan
media pembelajaran harus tersusun secara sistematik. Sehingga jika dirangkai,
akan menghasilkan sikkus pengembangan media, yaitu:
Implementasi
Penilaian
Pertimbangan pemanfaatan media diantaranya adalah:
Ø Karakteristik Warga belajar; jenis kelamin, pekerjaan, kebutuhan,
kecakapan/ kemampuan awal
Ø Tujuan pembelajaran
Ø Materi pembelajaran
Ø Metode pembelajaran
Ø Kondisi pembelajaran
Piaget mengemukakan penahapan dalam perkembangan intelektual anak
yang dibagi ke dalam empat periode, yaitu :
1.
Periode
sensori-motor ( 0 – 2,0 tahun )
2.
Periode
pra-operasional (2,0 – 7,0 tahun )
3.
Periode
operasional konkret ( 7,0 – 11,0 tahun )
4.
Periode
opersional formal ( 11,0 – dewasa )
Selain itu,
pengalaman belajar juga harus perlu diperhatikan, berikut Edgar Dale mengenai
tangkapan pembelajaran:
1.
75%
mata
2.
13%
telinga
3.
12%
lainnya
Prinsip Media Pembelajaran
Kriteria tersebut lebih dikenal istilah 7-M, yaitu:
1.
Mudah;
artinya mudah membuatnya, mudah memperoleh bahan dan alatnya, serta mudah
menggunakannya.
2.
Murah; artinya
dengan biaya sedikit,
jika memungkinkan bahkan
tanpa biaya, media pembelajaran tersebut dapat dibuat.
3.
Menarik;
artinya menarik atau merangsang perhatian
warga belajar (peserta pembelajaran), baik dari sisi bentuk, warna,
jumlah, bahasa maupun isinya.
4.
Mempan; artinya
efektif atau berdayaguna
bagi warga belajar
(peserta pembelajaran) dalam
memenuhi kebutuhannya.
5.
Mendorong; artinya
isinya mendorong warga
belajar (peserta pembelajaran)
untuk bersikap atau berbuat
sesuatu yang positif,
baik untuk dirinya
sendiri maupun lingkungannya
sesuai tujuan belajar yang diharapkan.
6.
Mustari;
artinya tepat waktu, isinya tidak basi, dan sesuai dengan kebutuhan dan potensi
lokal/sekitar tempat pembelajaran.
7.
Manfaat;
artinya isinya bernilai, mengandung manfaat, tidak mubazir atau sia-sia,
apalagi merusak.
Source
of : Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis ICT.pdf
Pengembangan_media_Pembelajaran.pdf
Ppt
Dr. Sujarwo, M.Pd
Media-pembelajaran-keaksaraan2 staff.ac.id.uny.pdf